Pages

Thursday, November 10, 2011

Until The Light Takes Us: Black Metal Sebenarnya


Directed : Aaron Aites & Audrey Ewell
Produced : Aaron Aites & Audrey Ewell

Akhirnya berkesempatan juga nonton film dokumenter yang ini. Padahal sudah ada di hardisk dari tahun yang lalu. Maklum bisnis galian kabel lagi padat, hampir gak kepegang sama sekali yang beginian. Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu, baru menyempatkan diri untuk nonton. Mari kita simak sedikit ulasannya dibawah! \m/

Until The Light Takes Us memang terbukti film dokumenter Black Metal terbaik. Banyak berisi wawancara terhadap narasumber yang benar-benar kompeten. Disuguhkan secara natural dan tidak berlebihan. Didukung dengan musik minimalis, semakin berasa gelap dan dingin. Apalagi di dominasi iklim dari negara Norwegia yang bersalju. Trve!

Sejarah Awal Pergerakan Black Metal

Glylve 'Fenriz' Nagell, personel dari Darkthrone banyak tampil di film. Menceritakan permulaan terciptanya pemikiran dari subkultur musik Black Metal di tanah Norwegia. Pemakaian teknik blast beat juga diulas disini. Banyak diperlihatkan foto-foto band-band Black Metal generasi pertama, seperti Mayhem, Burzum, dan lainnya. Latar belakang pemakaian corpse paint yang menjadi ciri khas musik Black Metal oleh Dead. Yang tidak terlupakan, pembahasan Black Circle yang dibentuk oleh Euronymous.

Kontroversi

Sebagian besar kontroversi yang terjadi di kupas habis di dokumenter ini. Dari yang paling menyita perhatian dunia, yaitu kasus pembakaran gereja. Pembunuhan Euronymous oleh Varg Vikernes. Dan kasus bunuh diri Dead dengan shotgun, yang kemudian foto bunuh dirinya dijadikan cover album oleh teman satu bandnya di Mayhem. Dan sudah dipastikan Varg Vikernes, di wawancara habis-habisan di penjara.

Dikutuk Media

Pada dasarnya, Black Metal adalah subkultur yang berangkat dari Heavy Metal dan paganisme. Penolakan secara frontal terhadap budaya masyarakat modern. Yang terpenting mengembalikan budaya mereka sendiri, seperti pemujaan dewa-sewa kuno Skandinavia, diantaranya dewa Odin, Frevja, dan Valkyrie. Tidak ada hubungannya dengan gerakan Satanik manapun. Tetapi media lah yang menggiring Black Metal ke isu-isu satanik, sesuai banyaknya kontroversi yang mereka lakukan terhadap isu-isu penting khususnya.

Diluar itu semua, Black Metal sebenarnya hanyalah musik, wadah untuk berekspresi. Cukup disayangkan generasi sekarang banyak yang tidak mengerti akar sebenarnya dari subkultur ini, malah mendeskreditkan secara langsung, dengan cap satanik salah satu contohnya.

Untuk membuat film fenomenal ini Aaron Aites dan Audrey Ewell, pergi langsung ke Norwegia. Dan butuh waktu beberapa tahun pula untuk mempelajari subkultur Black Metal ini. Film ini dirilis oleh Variance Films, sekitar bulan Desember 2009, dengan total waktu 94 menit. Film yang bagus, cukup memberikan pencerahan tentang kejadian sebenarnya disana. Wajib ditonton!

Untuk yang mau lihat trailernya, bisa simak dibawah. Selamat menikmati! \m/



Link terkait: www.blackmetalmovie.com

Friday, November 4, 2011

IDDM Forum Bangkit Dari Kubur


IDDM Forum atau Indonesian Death Metal Forum dipastikan akan bangkit kembali bulan ini, tepatnya 11.11.11. Tanggalan tersebut dirasa cukup cocok, karena bertepatan dengan pembukaan Sea Games di Indonesia, dan satu hari setelah Hari Pahlawan 10 November. Semoga menjadi momentum yang tepat atas nasionalisme kita di bidang musik. Karena musik death metal di Indonesia kabarnya adalah komunitas terbesar di dunia. Salut!

IDDM Forum merupakan wadah berkumpulnya para pengemar musik ekstrim death metal. Dari bertukar pikiran tentang musik, label, band, klinik, hingga forum khusus jual beli merchandise pun ada! Sedikit info, IDDM Forum generasi pertama berdiri diatas server gratisan dari Proboards, kalau tidak salah sekitar bulan Juli 2008. Dulu dikenal dengan domain www.iddm.tk, sangat disayangkan hanya bertahan sekitar satu setengah tahun lebih, akhirnya terpaksa di banned karena dianggap melanggar konten oleh server Proboards.

Di kemunculan singkatnya yang dulu, diantara rentang waktu 2008 - 2009, IDDM Forum sudah menancapkan cakarnya di dunia maya Indonesia. Dengan total member terakhir 1300 user lebih. Benar-benar maju pesat! Banyak band baru bermunculan ke permukaan, belum lagi para artworker semakin percaya diri memamerkan karya brutalnya. Merchandise official lokal dan import pun bergelimpangan di forum. Hingga gigs pun melonjak signifikan, yang di kota besar maupun kota kecil. Benar-benar wadah yang positif!

Kali ini berusaha muncul kembali, hadir dengan tampilan dan sistem yang baru, aturan main buat user yang lebih profesional, di dominasi staff yang fresh, kontrol yang tinggi, dan tentunya berdiri diatas server hosting sendiri. Semoga kedepannya dapat makin memajukan musik bawah tanah di Indonesia, khususnya di ranah musik death metal. Kita tunggu saja kebangkitannya!

In death we trust! In brutality we blast! \m/

Link terkait: www.iddm-forum.com

Thursday, November 3, 2011

Kemunculan Perdana Trailer GTA V



Hoaahhmm! Gim yang heboh akhirnya keluar, trailernya doang sih? Tapi lumayan dah! Akhirnya penasarannya terjawab. Buat yang nganuh-nganuh, dari pada lama-lama baca ngemengan gak jelas, bisa mantau trailernya diatas yah! Buat info, ini baru trailer GTA V yang pertama, masih ada trailer-trailer selanjutnya. :D

Setelah seminggu masyarakat gamers menghitung mundur bersama-sama. Akhirnya tengah malam tadi waktu Indonesia, trailer GTA V muncul ke permukaan. Dengan durasi 1.25 menit, cukup pendek sekali. Namun dari slide gambarnya benar-benar menunjukkan seluruh grafis dan cerita yang akan dibangun nantinya. Untuk grafis, selain shading dan tekstur yang mumpuni, pemain juga bakal disuguhkan kualitas directX 11 terbaru. Wilayah yang sangat luas, kayaknya digembar-gemborkan banget di trailer ini. Mungkin luas wilayahnya melebihi GTA San Andreas, tapi dengan kualitas grafis lebih dari GTA IV? Gokil!

Spesifikasi untuk komputer gimana? Walaupun belum ada pengumuman secara official dari Rockstar Games sebagai developernya. Tetapi sudah dapat diperkirakan akan tinggi. Minimal mungkin dengan processor sekelas i5, RAM 4 gb, Windows 7, kartu grafis full support directX 11, dan memakan hardisk lebih dari 25 gb. Itu juga akan menampilkan kualitas grafis medium tentunya. Berat? Ya iya lah! Oleh karena itu kartu grafis keluaran tahun 2011 ke bawah wajib masuk kandang. Marilah kita menabung bersama sebelum kemunculan gimnya tahun depan. Soalnya kan ada istilah 'Menabung Pangkal Kaya'. #eaaa #gakngaruhkali #buatapgretspekbroh #abaikan

Link terkait : www.rockstargames.com

Tuesday, November 1, 2011

Bogor Death Fest 2011


Kini giliran kota hujan Bogor yang mencatat sejarah pelaksanaan Death Fest. Tanggal 29 Oktober 2011 kemarin, pertama kalinya penyelenggaraan Bogor Death Fest. Event pun berjalan sangat mulus dengan kualitas yang tidak kalah dengan kota lainnya. Berikut liputannya dibawah! Salam dangdut! \m/

Taman Topi (tapi gak perlu pake tambahan kata 'miring') istilah tempatnya, atau disebut juga Taman Ade Irma Suryani, gak terlalu jauh dari Stasiun Bogor. Waktu merapat di sekitaran venue, aura bawah tanah sudah mulai tercium. Banyak yang memakai kaos bermotif akar-akar kebanggaan. Dan makin mendekat ke tiket box, makin terdengar gemuruh musik brutal dari kejauhan. Yeaaaahh!

Hampir 20 band cadas mengisi acara Bogor Death Fest, yang dimulai dari sekitar jam 12 siang. Siksa Kubur, Asphyxiate, Sadistic, Auticed, Gelgamesh, Injury Deepen, Fadihat, dan masih selusin band brutal lainnya. Distorsi, guttural, dan gerinda drum yang membabi buta menguasai seluruh acara. Moshpit juga terlihat sangatlah bar-bar! Circle pit, headbang yang intens, hingga wall of death juga tercipta. Gak nyangka juga massa terlihat sangat antusias, padahal masih sore, masih terang pula! Biasanya adrenalin massa memuncak ketika waktu menjelang gelap.

Terlihat banyak cewek ABG terlihat menikmati mospit. Gak tanggung-tanggung, selain headbang, mereka juga bergabung dengan massa circle pit. Wah salut! Ini namanya emansipasi wanita di mospit! Baru kali ini lihat, di Bulungan kemarin-kemarin tidak seheboh ini soalnya! Hahaha! Beralih ke sound, garis besar cukup bagus! Walaupun beberapa band mengalami sedikit problem ketika tampil, namun hal itu bukan masalah berarti. Menjelang malam pun lampu di venue juga terlihat cukup terang. Venue yang cukup mendukung lah! Berikut beberapa foto-fotonya!
















Maaf tidak bisa lanjut hingga akhir acara, karena harus mengejar jadwal kereta untuk kembali ke Jakarta. Akhir kata, acara yang brutal! Ditunggu lagi edisi selanjutnya! Salut buat legiun bawah tanah Bogor!


Berbekal twit diatas, hari itu pertama kalinya dalam seumur hidup nonton acara musik naik sepeda, apalagi musik metal! Yah begitulah! Berbekal numpang Commuter Line, dengan membeli dua tiket kereta sekali jalan, akhirnya tiba di Stasiun Bogor. Untung saja venue acara yang sangat dekat, tidak sejauh jarak dari rumah ke Stasiun Manggarai sewaktu berangkat, yang sekitar 4 kilometer lebih. Cukup ribet juga waktu menaiki Commuter Line arah ke Bogor. Berbarengan dengan arus balik orang kantor, jadinya sangat padat sekali. Tidak sama dengan waktu pulangnya dari arah Bogor ke Jakarta, dijamin sepi!


Semoga makin sering bisa memakai kendaraan alternatif dalam beraktifitas. Tak terkecuali buat nonton musik metal! Go Green! Go Grind! #eaaa \m/