Pages

Thursday, September 30, 2010

Injeksi Memori Palu & Arit

Ketika neutron otak saling bertubrukan mengamati layar kaca, dihiasi adegan bewarna yang masih nampak kasat mata hitam-putihnya. Pikiran pun menerawang, dan adrenaline pun memuncak ketika adegan penyiksaan di mulai. Hingga kini masih teringat sebuah kalimat yang sangat penting memprovokasi umat manusia di bumi Indonesia, entah siapa yang memulai, kalimat ini terasa sangat simbolis, sadis, dan anarkis, namun tetap manis. "Darah itu merah Jenderal !!!"

Tidak terasa sekarang bertepatan kembali pada tanggal 30 September. Masih ingat kah kita? Sekitar 12 tahun lalu, tepatnya pada masa-masa pemerintahan Presiden Soeharto. Malamnya selalu diputar film G-30S/PKI, mulai jam 9 malam, hingga sekitar jam 2 dini hari, melalui stasiun TV nasional kita, yaitu TVRI.

Namun apakah pada era itu film tersebut dijadikan bahan propaganda, konspirasi, cuci otak para penguasa pada zaman itu? Mungkin sampai saat ini pembenaran pun belum benar-benar teruji. Masih tertutup kabut tebal yang sangat sulit di singkap. Cukup hayati, pahami, dan peringati pada diri sendiri, terekam pada memori, semoga tidak terulang lagi.

Wednesday, September 29, 2010

Bencana Distorsi Dari Dying Fetus






Daripada tidak ada postingan lagi di blog ini. Lebih baik saya membahas konser Dying Fetus Live in Jakarta kemarin tanggal 18 September 2010. Dan sedikit memaksa, agar sedikit memaafkan saya, karena berita yang diturunkan sedikit kadaluarsa, walaupun tidak basi-basi amat. Silahkan menikmati!

Akhirnya setelah penantian panjang, 9 tahun lalu waktu pertama kali sejak mendengar album mereka yang bertajuk 'Destroy The Opposition'. Saya dapat menyaksikan gempuran distorsi berkelas dari salah satu band death metal ternama, yaitu Dying Fetus. Band yang sekarang dimotori trio asal Maryland, United States ini akhirnya menjejakan kaki di Jakarta, setelah sebelumnya hadir di Bali dan Solo.

Event ini di laksanakan di area Bulungan Outdoor, dan gate masuk pun dibuka sejak pukul 3 sore. Setelah sorenya dibuka oleh beberapa penampilan band lokal seperti Revenge, Prosatanica, Noxa, dan DeadSquad. Akhirnya setelah beranjak agak malam, sekitar pukul 7 malam, mereka tampil dengan lagu pembuka berjudul 'Praise the Lord (Opium of the Masses)', langsung disambut massa dengan brutal bak orang kesetanan. Headbang, moshing di arena circle-pit, dan crowd-surf menjadi pemandangan yang sangat sering terlihat. Apalagi massa dari belakang langsung merangsek masuk mendekat ke depan, kerumunan yang saling menghimpit, walaupun sesak dan terlampau padat, massa kebanyakan tetap santai menikmatinya. Dentuman sound ribuan watt yang cukup untuk memekakkan telinga, cukup memberikan sensasi berbahaya diluar nalar, yang tidak langsung menjadi stimulasi tubuh saya untuk ikutan headbang di depan.

Dying Fetus juga banyak memainkan lagu dari album lawas mereka, 'Killing On Adrenaline' (1998) hingga album teranyar mereka 'Descent Into Depravity' (2009). Penampilan yang sangat memukau, intensitas permainan yang rapih, dan juga tata cahaya yang cukup mendukung. Benar-benar show yang sangat brutal dan ambisius.

Terima kasih banyak buat Pentia Quantum, sebagai organizer acara tersebut. Benar-benar suguhan yang berbahaya!

Tuesday, September 28, 2010

Postingan pertama, sepenggal dua penggal kata!

Berhubung saya baru buka blogspot demi mempertahankan eksistensi dunia maya, sebagai mana yang telah dilakukan para sesepuh terdahulu. Mohon maaf bila pada permulaannya hanya jadi ajang 'nyampah' saja. Oleh karena itu, sangat dimohonkan bimbingan, ilmu, dan ajarannya anda sekalian. Sehingga dapat membuka tabir gelap di kemudian hari, mudah-mudahan menjadi blogger handal Indonesia yang senantiasa meng-update informasi berkualitas tinggi sebagaimana layaknya celoteh para penyiar berita di televisi kebanggaan kita sehari-hari, tanpa embel-embel doktrinasi hiburan rendah seperti sinetron dan homogenisasi pembodohan lainnya. Terima kasih!