Pages

Wednesday, March 23, 2011

Kembalinya Jakarta Death Fest 2011


Berkesempatan hadir di sebuah salah satu acara musik bawah tanah terbesar di Indonesia. Jakarta Death Fest, sebuah ritual tahunan para penggemar musik paling ekstrim di muka bumi. Berikut liputannya seadanya dibawah, mohon maaf apabila masih ada kekurangan dan segala macam pembahasan dan dokumentasi yang sedikit kurang berkenan.

Kalo tidak salah ini mungkin tahun ke-enam penyelengaraan Jakarta Death Fest, semenjak tahun 2006 lalu pernah dilangsungkan bertajuk Jakarta Death Fest Japanese Assault. Duel epic antara band death metal Jepang dan Indonesia yang dilangsungkan di Vicky Sianipar Center, Manggarai. Namun tidak terasa, tanpa pernah absen hadir di Jakarta Death Fest setiap tahunnya. Kali ini pun saya menyempatkan hadir, walaupun sedikit memaksa datang diantara dominasi deadline pekerjaan kantor yang rapat.

Tepat pukul 1 siang, akhirnya menginjakkan area acara, tepatnya di Bulungan Outdoor pada tanggal 20 maret 2011 kemarin. Cukup mengejutkan, massa sudah sangat padat mengantri panjang di gerbang depan. Karena biasanya massa baru ramai menjelang sore hari. Antrian pun tumpah ruah di sekitar pelataran kompleks bulungan, hingga membuat macet lalu lintas di depannya.

Sempat diguyur hujan besar dua kali walaupun sebentar, tidak menyurutkan massa untuk tetap headbang dan moshing dibawah guyuran hujan. Salut! Makin sore makin padat, diantara distorsi yang terus menggempur para pengunjung pun makin merapat di area dalam, kali ini benar-benar penuh dan sesak. Kabarnya 3500 tiket sold out, area dinyatakan over load beberapa kali sehingga gerbang memakai sistim buka tutup untuk menghindari kelebihan kapasitas di dalam. Massa yang datang juga tidak dari Jakarta dan sekitarnya saja, tapi para pendatang dari Bandung, Kediri dan beberapa kota di Jawa, kabarnya dari Lampung dan Kalimantan juga ikut meramaikan.

Terhitung 15 band yang tampil beringas hari itu, Jasad, Dead Squad, Pernicious Hate, Siksakubur, Prosatanica, Asphyxiate, Demented Heart, Revenge, Ababil, Carnivored, Sickmath, dan beberapa lainnya. Tetapi cukup disayangkan Funeral Inception berhalangan mengisi acara. Seluruh band tampil maksimal menyayat telinga, menggempur dengan distorsi ribuan watt, ketukan drum menggerinda sangat intens, scream, growl, dan guttural yang menyeruak, makin membuat massa yang hadir larut dalam headbang, moshing, sesekali circle pit dan crowd surfing ditengah kepadatan manusia.

Tanpa berbicara panjang lebar lagi, berikut beberapa dokumentasi foto yang sempat terekam pada hari itu :















Salut buat BMQ sebagai event organizernya, yang dikepalai Bento Prosatanica. Semoga di tahun-tahun depan dapat selalu menggelar acara tahunan ini. Saya pribadi berharap mungkin dapat dibuat di tempat yang lebih besar lagi. Dan tidak menutup kemungkinan dapat menghadirkan band luar juga. Berikut liputan diatas, semoga komunitas bawah tanah di Indonesia makin berkembang pesat kedepannya! Salam metal selalu, mantab jaya! \m/

Dibawah ini tambahan bonus video Jasad dan Asphyxiate :





No comments:

Post a Comment