Pages
Tuesday, September 27, 2011
Monster Of Legend 2011
Event kali ini hampir saja terlewatkan. Untungnya diingatkan oleh Debby via BBM. Benar-benar lupa, maklum saja paginya habis gowes galau Jakarta - Jatibening pulang pergi. Begitu sampai di rumah pun tidak sempat istirahat, langsung kembali bergegas merapat ke Bulungan. Sampai ditanya sama Ibu di rumah "Langsung pergi lagi? Gak istirahat?", cepat saya jawab "Kan ada Fatigon!". #eaaa #korbaniklan #abaikan
Gemuruh musik bawah tanah kembali terdengar di Bulungan, kali ini dalam event yang bertajuk Monster Of Legend. Pada tanggal 25 September kemarin, Bulungan Outdoor kembali menjadi arena moshpit bagi para penikmat musik ekstrim Indonesia. Tercatat para pendatang tidak datang dari sekitar Jakarta saja, namun dari luar kota seperti Jawa barat dan Jawa Tengah ikut datang meramaikan.
Terhitung setidaknya 15 band metal dari berbagai genre hadir disana, terlihat cukup variatif. Beberapa pengisi acaranya diantaranya: Jasad (Bandung), Ashpyxiate, Total Tragedy (Surabaya), Dreamer, Thrashline, Ritual Doom, Ababil, Before Die, Catharsis, dan lainnya. Dari Black Metal, Thrash Metal, Gothic, hingga Brutal Death Metal menyuguhkan ciri khas musiknya masing-masing.
Baru sempat masuk ke dalam area Bulungan setelah berwacana dengan teman diluar. Sekitar pukul 4 sore, saat itu Ritual Doom sedang menggempur massa di dalam, moshpit terlihat sudah mulai memanas. Setelahnya, Thrashline ikut mengganyang dengan distorsinya. massa mulai menggila, headbang dan crowd surfing dimana-mana. satu kata, Gokil! Maklum Thrashline yang di komandani Ndaru adalah dedengkot Thrash di Jakarta. Apalagi pas 'Bendera Kuning' dibawakan, terdengar anthem di nyanyikan massa bersama-sama, cukup mengembalikan memori pada akhir era 90-an. Merinding!
Setelah Thrashline, band brutal dari Bekasi, Asphyxiate, kembali membantai massa dengan kejam. Gerinda kick drum, dan sayatan gitar bertubi-tubi menghantam dengan keras massa, walaupun mereka yang sudah terlihat sedikit kelelahan setelah Thrashline tadi. Sempat dipotong break maghrib, Asphyxiate tetap menunjukan performanya, beberapa materi baru pun dibawakan.
Dreamer dan Total Tragedy pun tampil maksimal. Sedikit menurunkan tempo massa menjelang Jasad. Sound yang apik dan penampilan yang megah sangat terlihat ketika mereka tampil. Waktu performa Total Tragedy, crowd surfing pun tercipta, kali ini 4 orang melakukannya berbarengan, pemandangan yang jarang terlihat. Vokalis Dreamer, Rika Ariga sempat melontarkan kata-kata yang menggelitik, "Walaupun saya sudah menjadi Ibu, tetep metal! Kalo enggak mendingan jadi ibu-ibu tukang pecel!", massa pun langsung riuh. #eaaa
Sekitar pukul 8.15 malam, Jasad akhirnya tampil, tanpa intro gendang sunda seperti biasanya. Massa pun langsung merangsek ke depan, tempo moshpit kembali naik, sangat brutal namun cukup terkendali. Beberapa lagu baru pun dibawakan seperti 'Rebirth Of Jatisunda'. Dalam satu lagu Man Jasad sempat beraksi sambil menggendong seekor ular besar. Hahaha, Keren! Selama Jasad, massa memanas, sangat agresif, sikut-sikutan, headbang, crowd surfing dimana-mana. Seperti biasa, pemandangan yang sadis!
Acara ini digagas oleh BMQ, Bento Prosatanica dan kawan-kawan. Sempat ngobrol sebentar sama Bento, ternyata acara ini kali ketiganya Monster Of Legend dilangsungkan. Sangat memberikan angin segar bagi penikmat musik ekstrim di Indonesia. Benar-benar salut buat BMQ yang selalu memberikan acara metal yang berkualitas. Ditunggu event-event selanjutnya! \m/
Video Thrashline - Bendera Kuning diunggah menyusul...
Subscribe to:
Posts (Atom)